Minggu, 25 September 2022

Intrusion Detection System


DAFTAR ISI

BAB I LANDASAN TEORI 

1.1 Pengertian Implementasi  

1.2 Jaringan  

    1.2.1 Definisi dan Konsep Jaringan 

   1.2.2 Sejarah dan Standar WLAN 

   1.2.3 Media Transmisi WLAN 

    1.2.3.1 Frekuensi Radio (RF) 10 2.2.3.2 I (IR) 

  1.2.4 Komponen WLAN 

    1.2.4.1 Antena 

   1.2.4.2 (AP) 

  1.2.4.3 Extension Point 

  1.2.4.4 LAN Card 

1.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Menggunanakan Jaringan WLAN 

1.2.6 Standar 

1.3 Model Referensi TCP/IP 

1.4 User Daragram Protocol (UDP) 

1.5 Keamanan Jaringan 

1.6 Jenis Serangan


        BAB I

LANDASAN TEORI


Pengertian Implementasi 

Implementasi adalah langkah yang vital dalam pengembangan teknologi informasi untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan pihakpihak yang bekepentingan lainnya. (O'Brien, 2005:529).

Jaringan Wireless 

Definisi dan Kons ep Jaringan Wireless

Wireless (jaringan Nirkabel) merupakan satu jaringan komunikas antar komputer dengan menggunakan frekuensi radio. Kad g disebut juga jaringan Wifi atau WLAN (Sopandi,2008:113).

LAN disini dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem komunikasi data fleksibel yang dapat digunakan untuk m nggantikan atau menambah jaringan LAN yang sudah ada untuk memberikan mbahan fungsi dalam konsep jaringan komputer pada umumnya. Fungsi yang ditawarkan disini dapat berupa konektivitas yang andal sehubung dengan mobilitas (Hantoro, 2009: 2). Menurut Hantoro (2009:2) prinsip awal komunikasi data menggunakan jaringan radio bermula sejak perang dunia I oleh tentara Amerika. Merekan mengembangkan teknologi transmisi data dengan medium radio, dimana data disini telah terenkripsi den sangat baik. Hal inilah mendorong para peneliti dari Universitas Hawai ntuk mengembangkan hal yang sama dimana mereka menciptakan atu jaringan pertama yang menggunakan teknologi komunikasi radio yang mana juga menjadi cikal bakal dari WLAN yaitu ALOHNET pada tahun 1971. WLAN pertama ini terdiri dari 7 komputer yang saling berkom ikasi di dalam topologi jaringan secara . Tidak lama setelah itu, IBM melakukan percobaan yang d lakukan pada akhir 1970 dalam rangka merancang WLAN dengan tek ologi IR (Sinar Infra Merah) dengan tujuan mencari alternatif penggunaan IEEE 802. kegiatan mencari solusi seperti ini diikuti oleh erusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF (Frekuensi Radio). 

Intrusion Detection System

Menurut Ariyus (2007:27) Intrusion Detection System dapat didefinisikan sebagai tool, metode, sumber daya yang m berikan bantuan untuk melakukan identifikasi, memberikan laporan terhadap aktivitas jaringan komputer. (IDS) sebenarnya tidak cocok diberi pengertian tersebut karena IDS tidak mend ksi penyusupan tetapi hanya mendeteksi aktivitas pada lalu lintas jaringan yang tidak layak terjadi.

secara keseluruhan dari sistem yang telah diinstal IDS IDS tidak berdiri sendiri dalam melindungi suatu sistem.

IDS juga memiliki peran penting untuk mendapatkan arsitektur (pertahanan yang mendalam) dengan melindungi akses jaringan internal, sebagai tam ahan dari parameter Hal-hal yang dilakukan IDS ( ) pada jaringan internal adalah sebagai berikut: (Ariyus, 2007:34). 1. Memonitor akses database : ketika mempetimbangkan pemi ihan kandidat untuk penyimpanan data, suatu perusahaan akan memilih database sebagai solusi untuk menyimpan data-data yang berharga. 2. Melindungi e-mail server : IDS ( ) juga berfungsi untuk mendeteksi virus seperti QAZ, , 2.9.4. Peran IDS (Intrusion Detection System) intrusion detection system defence-in-depth defence. intrusion detection system intrusion detection system e-mail Worm.


Catatan Kaki

Intrusion Detection System

DAFTAR ISI BAB I LANDASAN TEORI  1.1 Pengertian Implementasi   1.2 Jaringan       1 .2.1 Definisi dan Konsep Jaringan      1.2.2 Sejarah dan...